September 28, 2023

“Kedua negara mempercepat upaya, bergandengan tangan, untuk mengembangkan ekonomi kita dan mengadopsi rencana, strategi, dan inisiatif yang mendukung visi kita untuk ekspansi dan investasi di sektor ekonomi baru,” katanya. “Melalui acara ekonomi yang penting ini, kami berharap dapat meningkatkan perdagangan bilateral dengan India di bidang teknologi, pembayaran digital, inovasi, energi hijau, perawatan kesehatan, komunikasi, logistik, transportasi, pengelolaan limbah, dan teknologi luar angkasa.”

Perdagangan luar negeri non-minyak antara kedua negara tumbuh sebesar 24,7 persen pada Q1-2023 dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022. Selain itu, ekspor non-minyak UEA ke pasar India tumbuh sebesar 33 persen, sementara perdagangan sebesar sekitar Dh180 miliar, naik 10 persen dari tahun 2021.

“Perekonomian kedua negara termasuk yang tumbuh paling cepat di dunia pada tahun 2022, ditandai dengan laju pertumbuhan ekonomi yang cepat,” kata Al Marri. Ekonomi UEA tumbuh sebesar 7,6 persen tahun lalu, dan menurut perkiraan Financial institution Dunia, PDB ekonomi India mencapai pertumbuhan tahunan sebesar 7,7 persen dalam sembilan bulan pertama tahun fiskal 2022-2023. “Ini menunjukkan banyaknya peluang ekonomi yang tersedia di pasar kami, mendorong sektor swasta UEA dan India untuk memanfaatkan kesempatan ini untuk memajukan kemitraan ekonomi yang makmur antara kedua negara,” katanya.

Berbicara pada sesi bertajuk ‘Is Minilateralism the Way forward for International Commerce?’ Al Marri mengatakan bahwa UEA sangat ingin mendukung visi pemerintah India untuk meningkatkan PDB ekonomi India menjadi $5 triliun pada tahun 2025, serta rencana ekspansi di masa depan dalam sistem perdagangan multilateral.

“CEPA yang ditandatangani kedua negara pada Februari 2022 mencapai hasil yang positif,” ujar Menko Perekonomian. “Perjanjian tersebut telah memungkinkan keuntungan seperti lingkungan terbuka dan non-diskriminatif untuk perdagangan lintas batas dengan India, dan penghapusan tarif bea cukai di lebih dari 80 persen produk UEA dan India.”

“Ini juga meningkatkan akses penyedia layanan ke pasar di 11 sektor utama dan lebih dari 100 subsektor termasuk perdagangan digital dan hak kekayaan intelektual, menciptakan peluang kerja di banyak sektor dan kegiatan ekonomi.”

Ia menjelaskan, perjanjian perdagangan regional dan bilateral berkontribusi untuk mempercepat pertumbuhan perdagangan international, memfasilitasi akses ke pasar dan integrasi perusahaan ke dalam rantai nilai international serta mendorong arus investasi.

Al Marri juga menguraikan beberapa kebijakan dan tindakan ekonomi yang diadopsi oleh UEA untuk meningkatkan perdagangan, investasi, dan lingkungan bisnis, meningkatkan keterbukaan ekonomi terhadap dunia, membangun kemitraan perdagangan internasional, mendukung daya saing lingkungan legislatif ekonomi, dan meningkatkan ekonomi UEA. daya tarik FDI.